Header Ads

ads

Mewakafkan Diri Melawan Korupsi

Menjadi insan antikorupsi, artinya siap mewakafkan diri mengabdi untuk negeri dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi. Hal itulah yang menjadi acuan Bambang Widjojanto selama mengabdi sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai salah satu pucuk pimpinan KPK periode 2011-2015, lelaki yang akrab disapa Bewe ini, menuangkan segala pengalamannya ke dalam buku bertajuk “Berkelahi Melawan Korupsi”.

“Berkelahi melawan korupsi merupakan sebuah metafora bahwa dalam melawan kejahatan luar biasa ini, insan KPK harus lebih keras berusaha,” katanya saat acara Sarahsehan Pustaka yang digelar Perpustakaan KPK pada Kamis (27/4).

Melalui kata ‘berkelahi’, Bewe ingin menunjukan bahwa tugas pemberantasan korupsi bukanlah sesuatu hal yang main-main. Menurut dia, kata tersebut juga muncul sebagai aspirasi terdalam yang mewakili kemarahan bahwa memang korupsi harus dilawan dengan sungguh-sungguh.

Bewe menjelaskan ada lima hal penting yang harus menjadi catatan dan diperhatikan oleh insan antikorupsi. Pertama, KPK hadir untuk memberikan manfaat bagi Masyarakat. Kedua, spiritualitas yang menjadi kekuatan besar bagi KPK hingga mampu bertahan dan menembus batas melawan takdir. Ketiga, kesolidan tim yang harus dibangun dan diupayakan secara terus-menerus. Keempat, pemuda penggerak yang berkualitas.

Terakhir, strategi pemberantasan korupsi yang harus terus dikembangkan dan tidak boleh stagnan. “Karena kejahatan korupsi juga semakin berkembang dan modern, maka strategi pemberantasan korupsi harus terus berkembang pula.”

Selama mengabdi di KPK, banyak hal luar biasa yang dialami oleh Bewe. Karena itu, buku ini bagi Bewe merupakan sebuah pertanggungjawabannya kepada masyarakat dan hutang kepada KPK.

Acara sarahsehan pustaka ini juga menghadirkan Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho sebagai pembedah. Menurut Emerson, buku ini merupakan buku yang komprehensif dibandingkan buku lain bertema korupsi. Dalam buku ini Bewe mampu memasukan kecemasan, kegalauan dan perasaan lain yang dialami selama perjuangan melawan korupsi, “Termasuk ketika kriminalisasi yang dialami Bewe saat menjabat menjadi wakil ketua KPK,” katanya.

Selain itu Emerson menyampaikan dalam buku Berkelahi Melawan Korupsi ini juga memuat sejarah KPK, peta korupsi di Indonesia, ancaman kepada KPK dan segala usaha dan inisiasi yang telah dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. “Jadi bagi yang ingin mengenal KPK, bacalah buku ini” tegasnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.